Antropologi : Kebudayaan dan Dinamika Masyarakat
Pengantar Materi
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas salah satu konsep penting dalam kehidupan manusia, yaitu kebudayaan. Kebudayaan mencerminkan identitas dan cara hidup sebuah masyarakat yang mencakup segala aspek, mulai dari nilai-nilai, norma, adat istiadat, hingga teknologi yang berkembang di dalamnya.
Melalui materi ini, kita akan memahami lebih dalam tentang apa itu kebudayaan, unsur-unsur pembentuknya, serta bagaimana kebudayaan tersebut diwariskan dan berkembang dari satu generasi ke generasi lainnya. Pemahaman ini akan membantu kita melihat dinamika kehidupan sosial serta pentingnya menjaga dan melestarikan kebudayaan, terutama di era globalisasi yang terus berubah.
Candi Borobudur
Sumber : Online
Pertanyaan Pengantar
Pernahkah kalian melihat benda-benda hasil karya manusia seperti candi, keris, cerita rakyat, dan makanan tradisional di sekitar kalian? Silahkan kemukakan apa arti dari kebudayaan! Apa saja wujud, unsur-unsur, dan sifat-sifat kebudayaan? Bagaimana menganalisis hubungan antara kebudayaan dengan masyarakat?
Pengertian Kebudayaan
Secara etimologis, kata budaya berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu "buddhayah", yang merupakan bentuk jamak dari "buddhi" yang berarti akal, pikiran, atau kecerdasan. Budaya merujuk pada segala sesuatu yang berkaitan dengan pikiran dan akal manusia, termasuk cara berpikir, berperilaku, dan hasil karya manusia.
Di dalam bahasa Indonesia, istilah "budaya" sering digunakan sebagai sinonim dari "kebudayaan", yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia yang dipelajari, diwariskan, dan berkembang dalam sebuah masyarakat. Sehingga secara etimologis, budaya atau kebudayaan berarti segala hal yang dihasilkan oleh akal budi manusia dalam proses beradaptasi dengan lingkungannya.
Kebudayaan menurut para ahli memiliki beberapa definisi, Berikut adalah beberapa pengertian kebudayaan menurut para ahli:
E.B. Tylor
Tylor mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan lain yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Koentjaraningrat
Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Clyde Kluckhohn
Kluckhohn mendefinisikan kebudayaan sebagai cara hidup yang secara historis dikembangkan dan diturunkan, yang meliputi pola-pola eksplisit dan implisit dari perilaku, serta untuk kepentingan kolektif masyarakat.
Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi
Mereka menjelaskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya mengacu pada teknologi, rasa pada jiwa manusia yang diwujudkan dalam seni, dan cipta terkait dengan pemikiran ilmiah atau filsafat.
Ralph Linton
Menurut Linton, kebudayaan adalah konfigurasi perilaku dan hasil perilaku yang didapatkan dan diturunkan melalui simbol, yang mencakup pencapaian manusia dalam kelompok, termasuk wujud benda-benda artefak.
Melville J. Herskovits
Herskovits berpendapat bahwa kebudayaan adalah bagian dari lingkungan manusia yang bersifat turun-temurun, dan manusia belajar kebudayaan tersebut melalui proses sosialisasi.
Masing-masing ahli menekankan berbagai aspek kebudayaan, seperti nilai-nilai, pengetahuan, teknologi, serta cara hidup yang diwariskan dalam masyarakat.
Peta Konsep Kebudayaan
Sumber : Buku Antropologi Kemendikbud
Secara umum pengertian kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia yang dipelajari dan diwariskan dari generasi ke generasi. Kebudayaan mencakup nilai-nilai, norma, adat istiadat, kepercayaan, hukum, seni, bahasa, dan teknologi yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat. Kebudayaan juga merupakan cara hidup yang mencerminkan identitas dan karakter masyarakat tersebut.
Unsur Kebudayaan
Beberapa unsur pokok kebudayaan menurut ahli antropologi Clyde Kluckhohn adalah:
- Sistem religi: Kepercayaan dan ritual yang dianut masyarakat.
- Sistem pengetahuan: Pengetahuan yang dimiliki dan berkembang dalam masyarakat.
- Sistem ekonomi: Cara masyarakat memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Sistem sosial: Interaksi dan organisasi sosial yang mengatur hubungan antarindividu dan kelompok.
- Sistem bahasa: Alat komunikasi yang digunakan untuk berinteraksi.
- Seni: Ekspresi estetika masyarakat melalui musik, tarian, seni rupa, dsb.
- Teknologi dan peralatan: Benda-benda fisik yang digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Kebudayaan bersifat dinamis dan terus berkembang seiring dengan perubahan zaman, interaksi antarbudaya, dan kemajuan teknologi.
Wujud Kebudayaan
Menurut Koentjaraningrat (2002) wujud kebudayaan dapat dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu gagasan (ide), aktivitas (tindakan), dan artefak (benda hasil karya). Pembagian ini sering disebut sebagai trikotomi kebudayaan yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat:
- Kebudayaan sebagai Gagasan (Sistem Budaya); Ini merujuk pada wujud abstrak dari kebudayaan, berupa nilai-nilai, norma, adat istiadat, keyakinan, dan pandangan hidup yang dipegang oleh masyarakat. Gagasan ini bersifat kognitif dan tidak terlihat secara fisik, tetapi mempengaruhi cara berpikir, berperilaku, dan cara hidup masyarakat. Contohnya adalah kepercayaan agama, filosofi hidup, dan norma-norma yang mengatur perilaku sosial.
- Kebudayaan sebagai Aktivitas (Sistem Sosial); Ini mencakup berbagai tindakan dan perilaku yang dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud dari gagasan kebudayaan. Aktivitas ini dapat dilihat dalam interaksi sosial, adat istiadat, tradisi, upacara, dan rutinitas kehidupan. Misalnya, cara masyarakat melaksanakan upacara adat, kegiatan gotong-royong, atau sistem pemerintahan tradisional.
- Kebudayaan sebagai Artefak (Kebudayaan Fisik); Artefak adalah wujud nyata kebudayaan dalam bentuk benda atau hasil karya manusia yang memiliki nilai budaya dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Benda-benda ini dapat berupa teknologi, peralatan, bangunan, pakaian tradisional, seni, dan lain sebagainya. Contohnya adalah candi, batik, rumah adat, patung, dan alat-alat pertanian.
Wujud Kebudayaan
Sumber : Koentjaraningrat (2002)
Ketiga wujud ini saling berhubungan. Gagasan atau ide menjadi dasar dari aktivitas sosial yang dilakukan, dan aktivitas tersebut sering menghasilkan artefak yang menjadi simbol budaya.
Sifat-sifat Kebudayaan
Kebudayaan memiliki beberapa sifat penting yang menjadikannya sebagai bagian integral dari kehidupan manusia. Berikut adalah sifat-sifat kebudayaan:
- Kebudayaan Bersifat Dinamis, Kebudayaan tidak bersifat statis, melainkan selalu berubah dan berkembang sesuai dengan waktu dan kondisi sosial. Perubahan ini bisa terjadi karena pengaruh internal maupun eksternal, seperti perkembangan teknologi, globalisasi, dan interaksi antarbudaya.
- Kebudayaan Bersifat Simbolis, Kebudayaan diungkapkan dan dimaknai melalui simbol-simbol, seperti bahasa, seni, dan ritual. Simbol-simbol ini mewakili makna-makna tertentu yang dipahami oleh masyarakat yang menggunakannya.
- Kebudayaan Dipelajari, Kebudayaan tidak diwariskan secara biologis, tetapi melalui proses pembelajaran atau sosialisasi. Manusia mempelajari kebudayaan dari lingkungan sosialnya melalui interaksi dengan orang lain, sejak kecil hingga dewasa.
- Kebudayaan Bersifat Universal, Setiap kelompok manusia, tanpa memandang lokasinya, memiliki kebudayaan. Namun, wujud kebudayaan bisa berbeda-beda di setiap masyarakat. Meskipun kebudayaan bersifat universal, unsur-unsur kebudayaan yang ada dalam tiap masyarakat berbeda.
- Kebudayaan Bersifat Adaptif, Kebudayaan membantu manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang terus berubah. Dengan kebudayaan, manusia dapat menciptakan berbagai teknologi, sistem sosial, dan pengetahuan yang memungkinkan mereka bertahan hidup dalam berbagai kondisi.
- Kebudayaan Bersifat Integratif, Unsur-unsur kebudayaan saling berkaitan dan membentuk sistem yang koheren. Setiap aspek kebudayaan, seperti bahasa, seni, atau ekonomi, berhubungan satu sama lain dan mendukung keberlangsungan masyarakat.
- Kebudayaan Bersifat Khusus (Khas), Setiap masyarakat memiliki kebudayaan yang unik dan khas, yang membedakannya dari masyarakat lain. Ini bisa dilihat dalam bahasa, adat istiadat, dan sistem kepercayaan yang berbeda-beda.
Sifat-sifat ini menunjukkan bahwa kebudayaan adalah salah satu komponen penting dalam kehidupan manusia, membantu mereka memahami dunia dan beradaptasi dengan lingkungannya.
Video Pembelajaran
Budaya Indonesia
Sumber : Youtube.com
Buku Bacaan Antropologi
Sumber : Kemendikbud